Perilaku Ganjil Mbah Gotho Manusia Tertua Sebelum Wafat

006898000_1493625486-Mbah_Gotho_dikubur

Sodimejo alias Mbah Gotho warga Segeran, Cemeng, Sambungmacan, Sragen meninggal Minggu, 30 April 2017. Ada wasiat yang diberikan kepada keluarganya sebelum meninggal.
Suryanto, cucu Mbah Gotho, menjelaskan detik-detik kakeknya meninggal pada Minggu, 30 April 2017 sore. Keluarga tidak merasakan firasat jika Mbah Gotho akan meninggal.
“Jadi setelah keluar dari rumah sakit itu sempat bersedia makan. Tetapi sejak tujuh hari lalu nggak mau makan. Simbah hanya tiduran saja, ” kata Suryanto di rumah duka, Senin (1/5/2017).
Suryanto menangkap ada perbedaan tingkah polah kakeknya ini, dirasakan olehnya setelah kakeknya meninggal. Menurutnya Mbah Gotho sejak pagi hingga sore itu tidak tidur. Mbah Gotho kelihatan lebih kuat. Bahkan dia bersama keluarga mengira jika kesehatan Mbah Gotho ada kemajuan.
“Jadi simbah itu biasanya cuma tiduran. Kalau Minggu lalu, minta duduk, karena nggak kuat harus dituntun. Makanya keluarga mengira kesehatan simbah mulai bagus. Nggak tahunya simbah dipanggil, ” jelas Suryanto.
Sebelum ajal menjemput, Mbah Gotho sudah memberikan wasiat kepada cucu dan cicitnya. Wasiatnya cukup sederhana. “Simbah bilang, kalau semisal dirinya sudah dipanggil (meninggal, red), cucu dan cicitnya bisa mengikhlaskannya, ” kata dia.

0 Response to "Perilaku Ganjil Mbah Gotho Manusia Tertua Sebelum Wafat"

Posting Komentar