Bahayanya Tren Operasi Bibir Krachap, Namun Banyak Wanita Rela Bayar Belasan Juta



Bibir Angelina Jolie, Megan Fox atau Scarlett Johansson biasanya yang banyak ditiru wanita saat ingin mengubah bentuk bibirnya. Namun kini rupanya bukan hanya selebriti yang menjadi contoh wanita dalam melakukan operasi bibir. Hewan seperti sapi atau kerbau juga menjadi referensi.
Krachap lips, demikian nama operasi plastik yang tren di Thailand. Selama lima tahun terakhir ini permintaan untuk operasi plastik dengan nama Krachap lips itu semakin banyak diterima oleh klinik kecantikan yang menerima tindakan bedah plastik. Prosedur tersebut dinamai Krachap karena bentuknya mirip seperti tanduk kerbau. 

Begitu banyaknya wanita yang meminta bibir mereka diubah seperti tanduk kerbau menimbulkan kekhawatiran para pakar bedah plastik. "Ini sudah menjadi masalah nasional. Aku menyalahkan internet untuk tren ini," ujar ahli bedah plastik Chamnong Chirawichada pada Bangkok Post. 

Chanmong mengungkapkan, dia sebenarnya enggan melakukan tindakan bedah plastik mengubah bentuk bibir menjadi mirip tanduk kerbau. "Terkadang aku menghabiskan waktu hingga 1,5 jam untuk merayu pasienku tidak melakukannya. Tapi mereka tetap saja memintanya. 

Bukan tanpa alasan Chanmong menolak melakukan operasi bibir tersebut. Hal itu karena untuk membuat bibir agar mirip tanduk kerbau, bibir harus dikurangi ketebalannya. "Tindakan mengecilkan bibir itu tidak untuk semua orang," katanya.
Tindakan krachap lips biasanya dilakukan dengan mengambil atau memotong bagian tengah atas bibir sehingga area tersebut menjadi lebih tipis. "Masalahnya bukan pada bentuknya. Tapi karena bibir tipis ini begitu populer, sampai-sampai pengecilannya menjadi terlalu ekstrem sampai bibir saling tidak bersentuhan ketika mulut tertutup," jelas Chanmong.
Chanmong menambahkan lagi, dia dan rekan-rekan dokter bedah plastik lainnya sudah menolak banyak permintaan operasi bibir bentuk tanduk kerbau ini. Mereka juga menaikkan biaya operasi tersebut hingga dua kali lebih mahal dari operasi lainnya. Namun tetap saja permintaan operasi bibir bentuk tanduk kerbau ini tinggi.
Operasi plastik pada wajah di Thailand sudah terjadi selama 5 tahun terakhir, dengan wanita menghabiskan ribuan dolar agar bibir mereka mirip 'tanduk kerbau'. Dikenal sebagai "bibir krachap", prosedur kosmetik rupanya hanya populer di Thailand.
Tidak jelas bagaimana trennya dimulai, namun sebuah postingan di forum internet operasi plastik Dungdong mengungkapkan bahwa orang telah berbicara tentang operasi bentuk bibir seperti kupu-kupu pada awal 2009, banyak yang menginginkannya agar mirip dengan aktris Patcharapa "Aum" Chaichua. Tapi hal ini semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan ahli bedah plastik sangat ingin menghentikannya.
Bibir tipis sangat populer di Thailand, namun terkadang menjadi sangat ekstrem sehingga bibir tidak saling menyentuh sama sekali saat mulut tertutup. Forum operasi plastik penuh dengan laporan prosedur yang gagal, namun hal itu tampaknya tidak membuat keinginan para wanita itu surut.
Chamnong mengklaim telah menolak ribuan permintaan bibir krachap selama lima tahun terakhir, dan bahkan melipatgandakan harga operasi agar setiap orang tak melakukan operasi ini. Tapi permintaan terus datang, dan jika mereka tidak dapat memiliki prosedur di kliniknya, mereka akan mencari dokter lain.
Dr. Pusit Jittilaongwong mengakui bahwa operasi bibir krachap menghasilkan 90% dari bisnisnya, walaupun ia memiliki harga paling mahal untuk prosedur di negara ini - 30.000 baht per bibir, atau 55.000 untuk keduanya. Sekitar 70% kliennya adalah wanita.
Popularitas operasi kosmetik yang tidak biasa ini berkembang di Thailand mungkin terkait dengan sifat takhayul masyarakatnya. Beberapa ahli bedah plastik mengatakan bahwa banyak dari mereka yang meminta prosedur ini percaya bentuk bibir seperti tanduk kerbau ini akan memberi mereka ketenaran dan keberuntungan, dan tampaknya media juga telah membuat kesalahpahaman itu makin parah.

0 Response to "Bahayanya Tren Operasi Bibir Krachap, Namun Banyak Wanita Rela Bayar Belasan Juta"

Posting Komentar