Tetapi ada hal yang berubah dari dia setelah sekarang dia mapan, dia menjadi tidak terlalu perhatian lagi denganku. Orangtuaku pun akhirnya menyuruhku untuk segera menikah dengannya, mengingat kita sudah 6 tahun lebih berpacaran dan sekarang dia sudah cukup mapan untuk menikahiku. Walaupun dia tidak kasar padaku, tetapi aku merasa dia tidak sopan dengan orangtuaku. Bahkan untuk mempersiapkan pernikahan kami ini pun, dia tidak membantuku sama sekali.
Ketika aku hendak memilih baju pengantin kami, calon suamiku meneleponku dan berkata, "Kamu aja yang pilih sendiri, aku sibuk. Setelah selesai kamu pilih, aku bakalan kesana."
Mendengar hal itu, aku cuman bisa terdiam dan memendam kekesalan dalam hatiku. Dan ketika calon suamiku datang, ekspresi bahagia yang kunantikan darinya gak kunjung datang dan digantikan ekspresi kesal dan gak sabaran, "Aduh, mau foto prewed begini ngabisin waktu banget deh! Aku pergi ganti baju dulu deh, tolong ambilin satu setelan jas buat aku. Terserah yang manapun jadi!"
Dia pun akhirnya pergi ganti baju dan aku masih dirias oleh perias yang ada disana. Dan setelah dia selesai, riasan wajahku masih belum selesai. Hal ini pun membuat suamiku mulai gak sabaran, "Eh, bukannya sekarang Photoshop itu udah canggih banget ya? Sekarang kalo gak fotoin aku aja duluan, terus setelah dia selesai, kamu baru fotoin dia. Nah habis itu baru kamu gabungin aja pake Photoshop. Aku beneran udah gak ada waktu sekarang."
Pelayan disana pun langsung merespon, "Tapi ini kan foto prewedding kalian?"
Aku yang udah mulai kehilangan kesabaran pun akhirnya berdiri dan marah, "Kamu bilang apa?! Untuk foto prewed aja kamu gak mau habisin waktumu bersamaku? Ini tuh foto prewedding kita, bukan pas foto pribadi!!"
Calon suamiku langsung membalasku, "Kalo aku gak ngasilin duit banyak, nanti orangtuamu bakalan ngerendahin dan menghina aku lagi! Aku gak terima digituin lagi!!"
Aku bener-bener kehilangan kesabaran dan langsung melepas baju pengantin yang sedang aku pakai pada saat itu. Aku langsung keluar meninggalkannya dan menelepon kedua orangtuaku untuk membatalkan pernikahan kami. Aku benar-benar merasa dia tidak sayang padaku lagi, tetapi rasa sayang yang kita jalani selama 6 tahun itu masih membekas di hatiku.
Kalau saja orangtuaku tidak pernah mengungkit soal duit dengannya, apakah kami bisa menikah dengan saling mencintai dan menyayangi sekarang?
Jawaban para ahli:
Saya rasa kamu perlu menjelaskan kondisi hubunganmu kepada orangtuamu, apa yang dirasakan calon suamimu terhadap mereka. Kalau tidak, hubungan kalian selamanya akan ada bekas keretakan ini dan kalian tidak akan pernah bisa bahagia.
Jika kamu benar-benar ingin menikah dengannya, kamu harus bicara empat mata dengannya dan dengan kepala dingin. Dengarkan curahan isi hatinya dia dan cobalah untuk mengerti dia.
Tetapi jika calon suamimu ini masih tidak bisa memaafkan perilaku orangtuamu walaupun hal itu sudah berlalu cukup lama, maka dia bukanlah orang yang patut kamu perjuangkan. Karena pria seperti ini hanya akan memarahimu saja setiap harinya dan menyalahkan kedua orangtuamu dan cepat atau lambat pernikahan kalian juga akan menjadi sulit untuk dipertahankan.
0 Response to "Mengejutkan !!! Baru Siap-siap Foto Prewed, Wanita Ini Malah Mutusin Buat Batalin Pernikahan Cuman Karena "Satu Kalimat" Ini!"
Posting Komentar